Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Nasional.is.me, Lebih Dekat dengan Indonesia

Gambar
buku Nasional.is.me Judul Buku       : Nasional.is.me Penulis              : Pandji Pragiwaksono Penerbit            : Penerbit Bentang Pustaka Tahun               : 2011 Tebal Buku       : 330 halaman Saat ini orang yang pesimis dengan negeri ini lebih mudah ditemukan daripada orang yang optimis dan rela berjuang untuk masa depan bangsanya. Karena mayoritas dari mereka terlalu banyak dicekoki dengan hal-hal atau berita-berita yang buruk tentang negeri ini, misalnya tentang korupsi atau kecurangan yang merajalela dan pada akhirnya mereka memilih untuk duduk diam dan hanya menonton. Dalam kondisi seperti ini alangkah lebih baik jika masyarakat juga banyak mengetahui tentang sisi postif dari bangsanya, karena Indonesia memiliki banyak sekali keinda...

Back To You: Komedi yang Serius

Gambar
cover Back To You (sumber: daraprayoga.com) “Bukan tanpa alasan waktu menjadi satu-satunya dimensi yang paling krusial disebut dalam kitab suci. Demi masa (waktu). Kekuatannya yang luar biasa karena ia takkan pernah bisa ditarik kembali. Dengan tak pernah bisa datang kembali, waktu merupakan guru yang paling bijak. Membiarkan muridnya, yaitu kita, para pejalan skenario kehidupan, agar merasa ditinggalakan oleh waktu.” – Bab 13, Ini Akhir dari Awal.

Oleh-Oleh dari Acara Book Signing

Gambar
06 Februari 2015             Saat itu kebetulan jam terakhir hanya diberi tugas oleh guru. Jadi pukul 11.30 saya dan Tifa, kembaranku, bisa berkemas-kemas dan pergi ke parkiran lebih awal (5 menit) dari jam pelajaran usai. Kemudian ketika pukul 11.35 kami langsung keluar dari gerbang sekolah. Tak perlu waktu lama untuk kami tiba di rumah dan bersiap-siap sembari menunggu adzan zuhur. Sekitar pukul 12.00 Tifa memacu motor kami menuju Ambarukmo Plaza, Yogyakarta untuk mengikuti acara book signing Koala Kumal.

Berimajinasi melalui Buku Edensor

Gambar
"Karena jika kita berupaya sekuat tenaga "menemukan" sesuatu, dan pada titik akhir upaya itu hasilnya masih nihil, maka sebenarnya kita telah "menemukan" apa yang kita cari dalam diri kita sendiri, yakni kenyataan, kenyataan yang harus dihadapi, sepahit apa pun keadaannya." - Andrea Hirata (Edensor). Edensor adalah buku ketiga dari tetralogi Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Buku yang mempunyai tebal kurang lebih 294 ini menurut saya sangat unik. Ditambah dengan isi cerita dan bahasa yang digunakan dalam buku ini membuat pembaca ketagihan untuk mengikuti setiap mozaik-mozaik yang ada.